Masyarakat Madani? Siapakah Mereka?

 




Apasih masyarakat madani itu?

Istilah ini mungkin masih kurang dipahami oleh sebagian orang, ada yang mengartikan bahwa masyarakat madani ini adalah orang yang berbeda dengan masyarakat sipil dan ada yang menyebut bahwa masyarakat madani ini adalah orang yang sama seperti masyarakat sipil. Oleh karena itu, sebelum kita membahas permasalahan masyarakat madani, mari kenali dulu masing-masing dari masyarakat sipil dan madani.


Masyarakat Sipil 

Masyarakat sipil sering diartikan sebagai sekumpulan orang dalam suatu sistem (negara) yang mana saling berinteraksi secara individu maupun berkelompok. Masyarakat sipil sering disebut juga civil society, dimana istilah ini berkembang pada abad ke-18 sampai ke-19 di Eropa Barat. Istilah ini memiliki prinsip yang merujuk pada negara, yaitu memiliki kelompok/kekuatan yang mendominasi kelompok lain. 


Masyarakat Madani

Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab dalam membangun dan menjalani kehidupannya. Mereka berkembang dengan mengutamakan aspek toleransi atau sikap saling menghargai antar manusia. Mereka menjunjung tinggi nilai keadilan dan keberagaman yang dijadikan kesetaraan, sehingga masyarakat ini mendorong kemajuan kehidupan yang lebih baik. 

Istilah masyarakat madani pertama kali di sebutkan oleh Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.


Perbedaan Masyarakat Madani dan Masyarakat Sipil

Sebenarnya masyarakat madani dan sipil ini adalah hal yang sama, namun jika dilihat dari beberapa sudut pandang, ada sedikit perbedaan. Civil society merupakan hasil dari modernitas yang gerakan masyarakatnya sekuler dan memisahkan urusan tuhan dengan negara (biasanya terjadi di negara eropa). Sedangkan masyarakat madani ini adalah masyarakat yang berlendasan nilai-nilai etika dan moral yang bersumber dari Allah. Masyarakat madani ini bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi civil society dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi masyarakat sipil. Oleh karena itu, istilah masyarakat sipil ini sering disamakan artinya dengan masyarakat madani. Jadi, kedua istilah ini sebenarnya sama. 

Dapat kita tarik kesimpulan, bahwa masyarakat madani yang memiliki prinsip ganda yaitu demokratis, toleransi, dan beradab agama. Masyarakat madani ini adalah masyarakat yang beradab, masyarakat sipil, dan masyarakat yang hidup di suatu kota yang berfaham pluralistik.


Bisakah Menerapkan Masyarakat Madani di Indonesia?

Ternyata, secara tidak sadar konsep masyarakat madani sudah ada di Indonesia. Masyarakat madani di Indonesia mulai muncul ketika pemerintahan militeristik dibangun oleh rezim Orde Baru selama 32 tahun, disinilah masyarakat sipil Indonesia menemukan jati dirinya yang demokratis dan agamis.

Ada salah satu contoh kasus yang terjadi, yaitu mengenai ilegal logging. Hal ini sudah terjadi sejak zaman penjajahan kolonial, kayu dijadikan sebagai komoditas utama untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehingga terjadi banyak penebangan liar secara terus menerus.

Dengan adanya kejadian ini, para ahli dan pejabat membuat aturan tentang pemanfaatan sumber daya alam hutan, khususnya kayu, agar tetap terjaga. Nah ini adalah sedikit contoh mengenai masyarakat madani, pejabat membuat peraturan yang menyelamatkan bumi dengan melupakan kepentingan beberapa kelompok.

Menurut saya, masyarakat madani ini sangat dibutuhkan di Indonesia. Karena Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai macam keberagaman, mulai dari suku, ras, etnis, budaya hingga agama. Namun, ini bukanlah hal mudah, akan ada banyak tantangan dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia. Kita bisa mewujudkan nya dengan melakukan beberapa hal, seperti mengembangkan sikap demokratis dari diri sendiri, kemudian seluruh anggota dan semua lapisan masyarakat wajib memiliki sikap toleransi yang tinggi agar bisa menerima perbedaan. Lalu yang terakhir, perbedaan pendapat dalam masyarakat demokrasi ini adalah hal yang wajar terjadi, oleh karena itu kita harus bisa menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain yang memiliki pandangan berbeda dengan kita.

Jadi kesimpulannya, hubungan Indonesia dengan masyarakat madani ini sejalan dengan kondisi Indonesia yang sangat beragam dalam berbagai aspek, seperti budaya, ras, dan agama. Konsep dari masyarakat madani ini menjadikan masyarakat berpikiran cerdas, demokratis, religious, kreatif, toleransi, dan mengikuti aturan yang sesuai dengan konsep Bhinneka Tunggal Ika. Apabila masyarakat madani tercipta di kehidupan nyata secara merata, mereka akan membawa manfaat untuk kehidupan sosial dan sumber daya alam yang bisa memertahankan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. 



Sumber Referensi:


https://dosensosiologi.com/masyarakat-madani/

https://www.kompasiana.com/junitasari/5e527391097f364f172c93b2/problematika-penerapan-masyarakat-madani-di-indonesia?page=all

https://guruppkn.com/contoh-kasus-masyarakat-madani

Comments